Kamis, 10 Januari 2019

SOFTSKILL

BUMI DALAM ALAM SEMESTA :ASAL MUALA KEHIDUPAN, SEL, PERKEMBANGBIAKAN, GEOGRAFI,EVOLUSI
a. Hipotesis Kejadian Bumi
1. Hipotesis Kabut dari Kant dan Laplace
Immanuel Kant (1755) dari Jerman, mengemukakan pikiran tentang kejadian bumi bahwa asal segalanya dari gas yang bermacam-macam, yang tarik menarik membentuk kabut besar.Terjadinya benturan masing-masing gas menimbulkan panas.Matahari berputar kencang dan di katulistiwanya memiliki kecepatan linear paling besar sehingga terlepaslah fragmen-fragmen.Fragmen-fragmen inilah yang tadinya pijar melepaskan banyak panas dan mengembun, kemudian cair dan bagian luar makin padat.Demikianlah terjadi planet-planet, termasuk bumi.
Pierrre de Laplace (1796) dari Perancis mengemukakan adanya kabut yang berputar dan pijar.Dikatulistiwa terjadi penumpukan awan.Jika masa ini mendingin maka terlepaslah sedikit material dari induknya.Fragmen tadi jadi dingin dan mengembun, berputar mengelilingi induknya.Kemudian menyusul terlepasnya fragmen yang kedua dan seterusnya. Sembilan buah planet yang kini beredar dianggap terjadi dengan cara yang sama. Induknya adalah matahari.
2. Hipotesis Planetesimal
Dikemukakan oleh Chamberlain dan Moulton, kira-kira seratus tahun setelah Kant dan Laplace, beranggapan matahari asal yang didekati oleh suatu bintang besar yang sedang beredar, maka terjadi tarik menarik sesuai dengan hukum Newton.Peledakan dimatahari melepaskan sebagaian materialnya dan tertarik oleh adanya bintang yang mendekat tadi. Material matahari itu akan sedikit menjauh dan kemudian mendingin sementara bintang besar itu terus berlalu. Selanjutnya terjadi pengembunan dan terbentuk sembilan planet dan planetoida.
3. Hipotesis Pasang Surut Gas
Dikemukakan oleh Jeans dan Jeffrries (1930) yang mendukung hipotesis planetesimal, mengemukakan adanya bintang besar yang mendekat, kira-kira seperti bulan dan bumi, yaitu bulan menyebabkan adanya pasang dan surut lautan.Bulantak cukup kuat menarik air menjulur jauh. Akan tetapi matahari yang mendekati bintang besar itu menjauh, lidah api dari matahari asal itu putus dari induknya, pecah berkeping-keping seraya mengembun dan membeku menjadi planet-planet serta planetoida.
b. Susunan Lapisan Bumi
Menurut Hipotesisi Kant-Laplace : Bahwa bumi kemudian mendingin disebelah luar sedangkan di dalam masih panas. Didekat permukaan menjadi beku dan disebut kerak bumi.
Suess dan Wiechert (1919) membagi lapisan bumi sebagai berikut :
  • Kerak bumi, tebalnya 30-70 km, terdiri batuan basal dan acid. Massa jenisnya kira-kira 2,7 mengandung banyak Silikat dan Aluminium.
  • Selubung bumi atau sisik silikat (Si), tebalnya 2.200 km, massa jenisnya 3,6-4. Selubung bumi bersama kerak bumi disebut Lithosfera.
  • Lapisan Chalkosfea, tebalnya 1.700 km, massa jenisnya 6,4 terdiri dari oksida besi dan sulfida besi.
  • Inti bumi, atau Barisfera, merupakan bola dengan jari-jari 3.500 km, massa jenisnya 9,6 terdiri dari besi dan nikel.
Kuhn dan Pittman (1940) mengemukakan bahwa sesungguhnya bumi berasal dari matahari, maka inti bumi seharusnya juga seperti material matahari. Yaitu terdiri sebagaian besar Hidrogen.Holmes (1936) mengemukakan bahwa kerak bumi sebagai berikut :
  • Bagian atas setebal 15 km, massa jenisnya 2,7 dan disebut magma-granit.
  • Lebih kedalam tebalnya 25 km, massa jenisnya 3,5 dan disebut magma-basal.
  • Bagian terbawah kerak bumi, setebal 20 km, massa jenisnya 3,5 dan disebut magma-peridotit dan eklogit.
Wiechert (1910), mengemukakan bahwa pada pokoknya bagian Lithosfera terdiri dari Silikat dan Aluminium.Disebelah bawah terutama di lautan terdapat lapisan berat yang terdiri dari Silikat dan magnesium.
Wegner (1930) mengajukan hipotesis Continental drift (perkisar benua) : permukaan bumi terdiri dari beberapa lempeng besar berukuran benua, masing-masing terdiri dari bagian oceanis dan kontinental yang bergerak relatif yang satu terhadap yang lainnya. Tebal tiap lempeng kerak bumi kira-kira 80 km. Kecepatan relatif lempeng-lempeng ini berkisar 1 – 13 cm setahun. Lempeng-lempeng kerak bumi ini dipisahkan yang satu dengan yang lain oleh batas lempeng yang geraknya dapat bersifat divergensi, konvergensi atau shear (gesekan). Batas lempeng ini adalah sangat labil dan ditandai oleh gunung api yang aktif serta kegempaan yang tinggi.
.
     c.  Atmosfer, Hidrosfer dan Lithosfera
1.  Atmosfer
Merupakan selimut gas yang mengelilingi bumi.Menurut pendapat para ahli pada jarak 100 km diatas permukaan bumi masih terdapat udara. Lapisan dalam Atmosfer :
  • yang dekat dengan permukaan bumi setebal + 10 km disebut troposfer
  • Lapisan diatas troposfer disebut stratosfer
Troposfer mempunyai susunan gas yang beragam, hal ini disebabkan karena adanya angin yang vertikal maupun horizontal.Di Stratosfer sususnannya tidak homogen dan terdapat mlapisan-lapisan udara yang B.D nya berbeda-beda.
Bumi menerima panas dari matahari, dari bumi sendiri dan dari bulan.Di pusat bumi terdapat temperatur yang sangat tinggi.Panas yang dikirim matahari ke bumi relatif tidak berubah tetapi yang berubah adalah penerimaan panas tersebut oleh bumi.Penerimaan yang berubah-ubah ini disebabkan kondisi awan yang ada diudara.
b.  Hidrosfer
Hidrosfer tidak sepenuhnya menutupi seluruh permukaan bumi, tapi hanya 75% yang meliputi lautan, danau-danau dan es yang terdapat dalam kedua kutub.Kedalaman laut rata-rata 4.000 m, yang terdalam di dekat pulau Guam, dengan kedalaman 11.000 m.
Hidrosfer mempunyai pengaruh yang besar terhadap atmosfer, karena air yang menguap akan membentuk awan yang selanjutnya menimbulkan hujan, kembali ke laut lagi. Siklus air semacam itu berlangsung berabad-abad. Siklus ini menyebabkan air laut menjadi asin karena garam mineral yang mudah larut pada kerak bumi terbawa ke laut secara terus menerus.
c. Lithosfera
Lithosfera ini tebalnya hanya kurang lebih 32 km, merupakan bagian yang penting dalam kehidupan manusia yang berupa benua-benua dan pulau-pulau sebagai tempat tinggal. Ketebalan lithosfer tidak sama bagian tebal berupa benua setebal 8 km, bagian tipis berupa dasar laut yang dalam setebal 3,5 km dan terdiri atas 2 lapisan yaitu lapisan sebelah atas terdiri atas silikon dan aluminium dengan Berat Massa (BM) rata- rata 2,65 dan lapisan sebelah dalam terdiri atas silikon dan magnesium, dengan BM 2,9.

DAFTAR PUSTAKA 
https://raafsyamjani.wordpress.com/2013/04/25/makalah-tentang-alam-semesta-dan-tata-surya-iad/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

wawasan nusantara-- kebudayaan minangkabau

Kebudayaan Minangkabau BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.              Latar Belakang Manusia adalah makhluk yang diciptakan tuhan seba...