KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP DAN PERSEBARANNYA
1. Biosfer dan makhluk hidup
Biosfer adalah zona tipis di bumi dan di atas permukaan bumi yang tidak lebih dari 20 km tebalnya. Sampai saat ini, bumi merupakan satu-satunya tempat di alam dunia yang diketahui terdapat kehidupan dan tempat makhluk hidup melangsungkan segala aktivitas hidupnya. Makhluk hidup itu selalu berinteraksi dengan lingkungannya, yang terdiri dari lingkungan tak hidup (abiotik) dan lingkungan hidup.
bagian dari sistem planet bumi yang meliputi atmosfer (udara), lithosfer (tanah) dan hidrosfer (air), dimana segala kehidupan berkembang.
Ionosfer : (berada lebih dari 80 km di atas muka bumi).
Stratosfer : (berada pada 16 – 80 km di atas muka bumi).
Troposfer : (berada pada 0 – 16 km di atas muka bumi).
2. Sel
Makhluk hidup terdiri atas sel-sel. Sel merupakan unit organisasi terkecil yang menjadi dasar kehidupan dalam arti biologis. Semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel. Sel umumnya terdiri atas inti sel (nucleus), sitoplasma dan membran plasma (plasma membrane).
Reproduksi Sel
Reproduksi sel dapat diartikan sel memperbanyak diri, baik yang terjadi pada organisme tingkat sel (uniseluler) maupun yang terjadi pada sel-sel penyusun tubuh organisme multiseluler.
Reproduksi Makhluk Hidup
Bagi setiap makhluk hidup, ada saatnya dimana kemampuan untuk melaksanakan metabolisme, pertumbuhan, dan daya tanggapnya terhadap rangsang tidak memadai lagi untuk mempertahankan organisasinya yang rumit terhadap kekuatan-kekuatan lain. Serangan pemangsa, parasit, kelaparan, faktor lingkungan yang ekstrim, atau proses menua (aging) dapat mematikan makhluk hidup. Oleh karena itu, sebelum makhluk hidup menghasilkan individu baru melalui proses reproduksi.
3. Asal mula kehidupan
Teori asal usul kehidupan terdiri atas Generatio spontanea, Teori Biogenesis, Teori Urey, Teori Kosmozoa, yaitu:
Teori Abiogenesis atau Generatio Spontanea: menjelaskan bahwa, makhluk hidup terbentuk dengan sendirinya, yang berarti makhluk hidup dapat terbentuk dari makhluk mati. Pendukung teori ini adalah Aristoteles, Thales, dan Anaximines. Thales menganggap kehidupan berasal dari air dan anaximines menganggap kehidupan berasal dari udara.
Teori Biogenesis: menyatakan bahwa, makhluk hidup berasal dari makhluk hidup. Pendukung teori ini adalah Fransisco Redi, Lazzaro Spallanzani, dan Louis Pasteur. Fransisco Redi (gambar 4) mengemukakan percobaan ulat pada sepotong daging atau bangkai tikus berasal dari telur lalat (Omne Vivum ex Ovo). Lazzaro Spallanzani (gambar 5) mengemukakan percobaan kaldu yang dididihkan dan ditutup rapat hanya akan membusuk bila dalam keadaan terbuka, harus ada jasad renik terlebih dahulu (Onme Ovum ex Vivo). Louis Pasteur mengemukakan percobaan yang sama dengan Lazzaro Spallazani namun menggunakan pipa leher angsa, yang kemudian berkesimpulan, untuk mendapatkan kehidupan harus ada kehidupan terlebih dahulu (Omne Vivum ex Vivo)
Teori Panspermia atau Cosmozoa: diusulkan oleh Richter tahun 1865: bakteri primitif dan mikroorganisme lainnya datang ke bumi sebagai spora yang dibawa bersama meteorit, yang tahan terhadap temperatur yang begitu dingin dan juga sangat panas dan sinar-sinar yang mematikan yang terdapat di angkasa luar, seperti sinar kosmis, sinar ultra violet dan sinar infra merah.
Teori Urey: menyatakankan asal mula kehidupan berawal dari komponen kunci protein, yaitu DNA (Deoxirybonucleic acid) dan RNA (Rybonucleic acid) harus lebih dahulu ada sebelum hadirnya sel yang hidup. Spekulasi masih terus terjadi pada mekanisme dan komponen mana yang lebih dahulu muncul. Walau tidak diterima sepenuhnya sebagai skenario yang aktual, namun sebuah percobaan tahun 1953 yang dilakukan oleh Stanley L. Miller di University of Chicago, dibawah bimbingan pemenang nobel Harold Urey, dipandang sebagai usaha ilmiah klasik terbaik dalam bidang biologi, dia membuat percobaan dengan menyalakan bunga api listrik di dalam tabung yang berisi ammonia (NH3), metana (CH4), air (H20), dan hydrogen (H2). Kemudian, bahan di dalam tabung tersebut dianalisis dan diperoleh senyawa asam amino yang merupakan komponen dasar protein. Protein adalah pembentuk protoplasma yang merupakan substansi dasar makhluk hidup
4. Keanekaragaman makhluk hidup
Tidak ada makhluk hidup di alam ini yang persis sama satu dengan yang lain jika dilihat dari sifat atau karakter yang tampak maupun dari sifat atau karakter yang tidak tampak.
Menurut para ahli, keanekaragaman makhluk hidup seperti yang kita lihat sekarang ini terbentuk dari proses evolusi. Ketika bumi baru saja terbentuk, yang terjadi adalah proses evolusi yang lebih besar, yang kemudian memunculkan sel pertama (ancestor cell). Setelah dalam waktu yang cukup lama dalam sejarah evolusi, dari sel pertama ini kemudian memunculkan organisme multiseluler pada awal era Paleozoikum. Proses evolusi makhluk hidup berlanjut seiring dengan perubahan iklim dan pergeseran benua. Pada akhirnya sebagai hasil proses evolusi, bermunculanlah beranekaragam makhluk hidup. Zaman keemasan Reptilia, Tumbuhan Berbunga, dan Mammalia terjadi pada akhir era Mesozoikum (Mesozoic) dan awal era Senozoikum (cenozoic).
5. Persebaran dan sejarah makhluk hidup
Biogeografi adalah ilmu yang mempelajari tentang persebaran organisme di muka bumi. Studi tentang penyebarn spesies menunjukkan, spesies-spesies berasal dari suatu tempat, namun selanjutnya menyebar ke berbagai daerah. Organisme tersebut kemudian mengadakan diferensiasi menjadi subspesies baru dan spesies yang cocok terhadp daerah yang ditempatinya. Persebaran organisme di bumi dipengaruhi oleh faktor: 1) Lingkungan, 2) Sejarah geologi, dan 3) Penghambat Fisik.
1. Faktor Lingkungan
Dua faktor lingkunganutama yang berpengaruh terhadp persebaran makhluk hidup adalah faktor abiotik (daratan, perairan, dan lintang geografis) dan biotik (tumbuhan, hewan dan jasad renik (mikroorganisme).
2. Faktor Sejarah Geologi
Kira-kira 200 juta tahun yang lalu, yaitu pada periode jurasik awal, benua-benua utama bersatu dalam superbenua (supercontinent) yang disebut Pangaea. Hipotesis ini disampaikan seorang ilmuwan Jerman. Alfred Weneger pada tahun 1915. hipotesis ini disampaikan lewat bukunya yang berjudul Asal-usul Benua-benua dan Lautan.
5. Faktor Penghambat Fisik
Faktor penghambat fisik disebut juga penghalang geografi atau barrier (isolasi geografi) seperti daratan (land barrier), perairan (water barrier), dan penggentingan daratan (isthmus). Contohnya adalah: gunung yang tinggi, padang pasir, sungai atau lautan membatasi penyebaran dan kompetisi dari suatu spesies. Contoh kasusnya adalah terjadinya subspesies burung finch di kepulauan Galapagos akibat isolasi geografis. Di kepulauan tersebut, Charles Darwin menemukan 14 spesies burung finch yang diduga berasal dari satu jenis burung finch dari Amerika Selatan. Perbedaan burung finch tersebut akibat keadaan lingkungan yang berbeda. Perbedaannya terletak pada ukuran dan bentuk paruhnya. Perbedaan ini ada hubungannya dengan jenis makanan.
Ekologi adalah ilmu yang mempelajari interaksi antara organisme dengan lingkungannya dan yang lainnya. Berasal dari kata Yunani oikos ("habitat") dan logos ("ilmu"). Ekologidiartikan sebagai ilmu yang mempelajari baik interaksi antar makhluk hidup maupun interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya.
daftar pustaka
http://ilmualamiahdasar.blogspot.com/2013/02/bab-v-keanekaragamanmakhluk-hidup-dan.html
Ahira, A. 1 November 2011. Deskripsi Klasifikasi Iklim Jughuhn (http://www.anneahira.com/klasifikasi-iklim-menurut-junghuhn.htm).
Anonim. 1 November 2000. Habitat Darat (http://bebas.ui.ac.id/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/Biologi/0140%20Bio%203-5c.htm).
Anonim 1 November 2011. The Theory of Panspermia (Cosmozoa) and Life from Outer Space (http://www.tutornext.com/theory-panspermia-cosmozoa-life-outer-space/12721).
Anonim. 1 November 2011. Miller-Urey Experiment(http://en.wikipedia.org/wiki/Miller%E2%80%93Urey_experiment).
Anonim. 1 November 2011. Keanekaragtanman Hayati (http://mlearning.pandu32.com/tingkatjenis.php).
Anonim. 1 November 2011. Jenis dan Persebaran Fauna di Indonesia dan Dunia(http://edukasi.net/index.php?mod=script&cmd=Bahan%20Belajar/Modul%20Online/view&id=133&uniq=1089)
Anonim. 1 November 2011. Biosphere (http://www.tutorvista.com/content/biology/biology-i/environment/biosphere.php).
Anonim, 1 November 2011. Plant and Animal Cell Diagram (http://www.celldiagram.net/).
Anonim. 25 Desember 2010. Teori Asal-Usul Kehidupan (http://biologi4sma.blogspot.com/2010/12/teori-asal-usul-kehidupan.html).
Anonim, 15 November 2009. Persebaran fauna di Dunia(http://mpgpunyanaya.blogspot.com/2009/11/persebaran-fauna-di-dunia.html).
Anonim. 1 November 2011. Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia. (http://www.e-dukasi.net/index.php?mod=script&cmd=Bahan%20Belajar/Materi%20Pokok/view&id=79&uniq=350).
Anonim. 1 November 2011. The Primates (http://www.bio.miami.edu/dana/106/106F06_18.html).
Anonim. 1 November 2011. Athiopische Fauna (http://www.vintage-views.com/wildlife/).
Campbell, N.A.; Reece, J.B.; Mitchell, L.G. (2002). Biologi, diterjemahkan oleh R. Lestari dkk. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Dewiki S. & S. Yuniati. 2005. Ilmu Alamiah Dasar. Universitas Terbuka. Jakarta.
Kimball, J.W. (1989). Biologi, diterjemahkan oleh H.S.S. Tjitrosomo & N. Sugiri. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Pasyaribu, E. 1 Oktober 2010. Fauna Palearctic (http://elpasyaribu.blogspot.com/2010/09/fauna-palearctic.html).
Regolidjo, Ki Djogo.16 Juli 2012. Garis Wallace, Garis Weber dan daerah Wallacea. http://jogjaicon.blogspot.com/2012/07/garis-wallace-garis-weber-dan-daerah.html
https://tady09.wordpress.com/2011/04/09/keanekaragaman-makhluk-hidup-dan-persebarannya/
Depdiknas. 2004. Makalah Pelatihan Dosen Mata Kuliah berkehidupan Bermasyarakat Ilmu Kealaman Dasar (IAD). Medan: Pelatihan Nasional Dosen Mata Kuliah Ilmu kealaman Dasar (IAD) Tanggal 28 s.d 30 Juli 2004 di Medan.
Hendro Darmodjo dan Yeni Kaligis. 2004. Ilmu Alamiah Dasar. Ed. Rev. Jakarta: Universitas Terbuka.
http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20080724030819AAiWkTN(Online). Diakses tanggal 17 Mei 2009.
http://langitselatan.com/2008/03/14/dari-manakah-asal-kehidupan-di-bumi/(Online). Diakses tanggal 17 Mei 2009.
http://alumnisma4.blogspot.com/2008/10/dari-manakah-asal-kehidupan-di-bumi.html (Online). Diakses tanggal 17 mei 2009.
http://id.shvoong.com/exact-sciences/biology/1881934-faktor-yang-mempengaruhi-persebaran-makhluk/ (Online). Diakses tanggal 17 Mei 2009.
by : Muhtadi
Biosfer adalah zona tipis di bumi dan di atas permukaan bumi yang tidak lebih dari 20 km tebalnya. Sampai saat ini, bumi merupakan satu-satunya tempat di alam dunia yang diketahui terdapat kehidupan dan tempat makhluk hidup melangsungkan segala aktivitas hidupnya. Makhluk hidup itu selalu berinteraksi dengan lingkungannya, yang terdiri dari lingkungan tak hidup (abiotik) dan lingkungan hidup.
bagian dari sistem planet bumi yang meliputi atmosfer (udara), lithosfer (tanah) dan hidrosfer (air), dimana segala kehidupan berkembang.
Ionosfer : (berada lebih dari 80 km di atas muka bumi).
Stratosfer : (berada pada 16 – 80 km di atas muka bumi).
Troposfer : (berada pada 0 – 16 km di atas muka bumi).
Stratosfer : (berada pada 16 – 80 km di atas muka bumi).
Troposfer : (berada pada 0 – 16 km di atas muka bumi).
2. Sel
Makhluk hidup terdiri atas sel-sel. Sel merupakan unit organisasi terkecil yang menjadi dasar kehidupan dalam arti biologis. Semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel. Sel umumnya terdiri atas inti sel (nucleus), sitoplasma dan membran plasma (plasma membrane).
Reproduksi Sel
Reproduksi sel dapat diartikan sel memperbanyak diri, baik yang terjadi pada organisme tingkat sel (uniseluler) maupun yang terjadi pada sel-sel penyusun tubuh organisme multiseluler.
Reproduksi Makhluk Hidup
Bagi setiap makhluk hidup, ada saatnya dimana kemampuan untuk melaksanakan metabolisme, pertumbuhan, dan daya tanggapnya terhadap rangsang tidak memadai lagi untuk mempertahankan organisasinya yang rumit terhadap kekuatan-kekuatan lain. Serangan pemangsa, parasit, kelaparan, faktor lingkungan yang ekstrim, atau proses menua (aging) dapat mematikan makhluk hidup. Oleh karena itu, sebelum makhluk hidup menghasilkan individu baru melalui proses reproduksi.
3. Asal mula kehidupan
Teori asal usul kehidupan terdiri atas Generatio spontanea, Teori Biogenesis, Teori Urey, Teori Kosmozoa, yaitu:
Teori Abiogenesis atau Generatio Spontanea: menjelaskan bahwa, makhluk hidup terbentuk dengan sendirinya, yang berarti makhluk hidup dapat terbentuk dari makhluk mati. Pendukung teori ini adalah Aristoteles, Thales, dan Anaximines. Thales menganggap kehidupan berasal dari air dan anaximines menganggap kehidupan berasal dari udara.
Teori Biogenesis: menyatakan bahwa, makhluk hidup berasal dari makhluk hidup. Pendukung teori ini adalah Fransisco Redi, Lazzaro Spallanzani, dan Louis Pasteur. Fransisco Redi (gambar 4) mengemukakan percobaan ulat pada sepotong daging atau bangkai tikus berasal dari telur lalat (Omne Vivum ex Ovo). Lazzaro Spallanzani (gambar 5) mengemukakan percobaan kaldu yang dididihkan dan ditutup rapat hanya akan membusuk bila dalam keadaan terbuka, harus ada jasad renik terlebih dahulu (Onme Ovum ex Vivo). Louis Pasteur mengemukakan percobaan yang sama dengan Lazzaro Spallazani namun menggunakan pipa leher angsa, yang kemudian berkesimpulan, untuk mendapatkan kehidupan harus ada kehidupan terlebih dahulu (Omne Vivum ex Vivo)
Teori Panspermia atau Cosmozoa: diusulkan oleh Richter tahun 1865: bakteri primitif dan mikroorganisme lainnya datang ke bumi sebagai spora yang dibawa bersama meteorit, yang tahan terhadap temperatur yang begitu dingin dan juga sangat panas dan sinar-sinar yang mematikan yang terdapat di angkasa luar, seperti sinar kosmis, sinar ultra violet dan sinar infra merah.
Teori Urey: menyatakankan asal mula kehidupan berawal dari komponen kunci protein, yaitu DNA (Deoxirybonucleic acid) dan RNA (Rybonucleic acid) harus lebih dahulu ada sebelum hadirnya sel yang hidup. Spekulasi masih terus terjadi pada mekanisme dan komponen mana yang lebih dahulu muncul. Walau tidak diterima sepenuhnya sebagai skenario yang aktual, namun sebuah percobaan tahun 1953 yang dilakukan oleh Stanley L. Miller di University of Chicago, dibawah bimbingan pemenang nobel Harold Urey, dipandang sebagai usaha ilmiah klasik terbaik dalam bidang biologi, dia membuat percobaan dengan menyalakan bunga api listrik di dalam tabung yang berisi ammonia (NH3), metana (CH4), air (H20), dan hydrogen (H2). Kemudian, bahan di dalam tabung tersebut dianalisis dan diperoleh senyawa asam amino yang merupakan komponen dasar protein. Protein adalah pembentuk protoplasma yang merupakan substansi dasar makhluk hidup
4. Keanekaragaman makhluk hidup
Tidak ada makhluk hidup di alam ini yang persis sama satu dengan yang lain jika dilihat dari sifat atau karakter yang tampak maupun dari sifat atau karakter yang tidak tampak.
Menurut para ahli, keanekaragaman makhluk hidup seperti yang kita lihat sekarang ini terbentuk dari proses evolusi. Ketika bumi baru saja terbentuk, yang terjadi adalah proses evolusi yang lebih besar, yang kemudian memunculkan sel pertama (ancestor cell). Setelah dalam waktu yang cukup lama dalam sejarah evolusi, dari sel pertama ini kemudian memunculkan organisme multiseluler pada awal era Paleozoikum. Proses evolusi makhluk hidup berlanjut seiring dengan perubahan iklim dan pergeseran benua. Pada akhirnya sebagai hasil proses evolusi, bermunculanlah beranekaragam makhluk hidup. Zaman keemasan Reptilia, Tumbuhan Berbunga, dan Mammalia terjadi pada akhir era Mesozoikum (Mesozoic) dan awal era Senozoikum (cenozoic).
5. Persebaran dan sejarah makhluk hidup
Biogeografi adalah ilmu yang mempelajari tentang persebaran organisme di muka bumi. Studi tentang penyebarn spesies menunjukkan, spesies-spesies berasal dari suatu tempat, namun selanjutnya menyebar ke berbagai daerah. Organisme tersebut kemudian mengadakan diferensiasi menjadi subspesies baru dan spesies yang cocok terhadp daerah yang ditempatinya. Persebaran organisme di bumi dipengaruhi oleh faktor: 1) Lingkungan, 2) Sejarah geologi, dan 3) Penghambat Fisik.
1. Faktor Lingkungan
Dua faktor lingkunganutama yang berpengaruh terhadp persebaran makhluk hidup adalah faktor abiotik (daratan, perairan, dan lintang geografis) dan biotik (tumbuhan, hewan dan jasad renik (mikroorganisme).
2. Faktor Sejarah Geologi
Kira-kira 200 juta tahun yang lalu, yaitu pada periode jurasik awal, benua-benua utama bersatu dalam superbenua (supercontinent) yang disebut Pangaea. Hipotesis ini disampaikan seorang ilmuwan Jerman. Alfred Weneger pada tahun 1915. hipotesis ini disampaikan lewat bukunya yang berjudul Asal-usul Benua-benua dan Lautan.
5. Faktor Penghambat Fisik
Faktor penghambat fisik disebut juga penghalang geografi atau barrier (isolasi geografi) seperti daratan (land barrier), perairan (water barrier), dan penggentingan daratan (isthmus). Contohnya adalah: gunung yang tinggi, padang pasir, sungai atau lautan membatasi penyebaran dan kompetisi dari suatu spesies. Contoh kasusnya adalah terjadinya subspesies burung finch di kepulauan Galapagos akibat isolasi geografis. Di kepulauan tersebut, Charles Darwin menemukan 14 spesies burung finch yang diduga berasal dari satu jenis burung finch dari Amerika Selatan. Perbedaan burung finch tersebut akibat keadaan lingkungan yang berbeda. Perbedaannya terletak pada ukuran dan bentuk paruhnya. Perbedaan ini ada hubungannya dengan jenis makanan.
Ekologi adalah ilmu yang mempelajari interaksi antara organisme dengan lingkungannya dan yang lainnya. Berasal dari kata Yunani oikos ("habitat") dan logos ("ilmu"). Ekologidiartikan sebagai ilmu yang mempelajari baik interaksi antar makhluk hidup maupun interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya.
daftar pustaka
Ahira, A. 1 November 2011. Deskripsi Klasifikasi Iklim Jughuhn (http://www.anneahira.com/klasifikasi-iklim-menurut-junghuhn.htm).
Anonim. 1 November 2000. Habitat Darat (http://bebas.ui.ac.id/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/Biologi/0140%20Bio%203-5c.htm).
Anonim 1 November 2011. The Theory of Panspermia (Cosmozoa) and Life from Outer Space (http://www.tutornext.com/theory-panspermia-cosmozoa-life-outer-space/12721).
Anonim. 1 November 2011. Miller-Urey Experiment(http://en.wikipedia.org/wiki/Miller%E2%80%93Urey_experiment).
Anonim. 1 November 2011. Keanekaragtanman Hayati (http://mlearning.pandu32.com/tingkatjenis.php).
Anonim. 1 November 2011. Jenis dan Persebaran Fauna di Indonesia dan Dunia(http://edukasi.net/index.php?mod=script&cmd=Bahan%20Belajar/Modul%20Online/view&id=133&uniq=1089)
Anonim. 1 November 2011. Biosphere (http://www.tutorvista.com/content/biology/biology-i/environment/biosphere.php).
Anonim, 1 November 2011. Plant and Animal Cell Diagram (http://www.celldiagram.net/).
Anonim. 25 Desember 2010. Teori Asal-Usul Kehidupan (http://biologi4sma.blogspot.com/2010/12/teori-asal-usul-kehidupan.html).
Anonim, 15 November 2009. Persebaran fauna di Dunia(http://mpgpunyanaya.blogspot.com/2009/11/persebaran-fauna-di-dunia.html).
Anonim. 1 November 2011. Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia. (http://www.e-dukasi.net/index.php?mod=script&cmd=Bahan%20Belajar/Materi%20Pokok/view&id=79&uniq=350).
Anonim. 1 November 2011. The Primates (http://www.bio.miami.edu/dana/106/106F06_18.html).
Anonim. 1 November 2011. Athiopische Fauna (http://www.vintage-views.com/wildlife/).
Campbell, N.A.; Reece, J.B.; Mitchell, L.G. (2002). Biologi, diterjemahkan oleh R. Lestari dkk. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Dewiki S. & S. Yuniati. 2005. Ilmu Alamiah Dasar. Universitas Terbuka. Jakarta.
Kimball, J.W. (1989). Biologi, diterjemahkan oleh H.S.S. Tjitrosomo & N. Sugiri. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Pasyaribu, E. 1 Oktober 2010. Fauna Palearctic (http://elpasyaribu.blogspot.com/2010/09/fauna-palearctic.html).
Regolidjo, Ki Djogo.16 Juli 2012. Garis Wallace, Garis Weber dan daerah Wallacea. http://jogjaicon.blogspot.com/2012/07/garis-wallace-garis-weber-dan-daerah.html
Regolidjo, Ki Djogo.16 Juli 2012. Garis Wallace, Garis Weber dan daerah Wallacea. http://jogjaicon.blogspot.com/2012/07/garis-wallace-garis-weber-dan-daerah.html
https://tady09.wordpress.com/2011/04/09/keanekaragaman-makhluk-hidup-dan-persebarannya/
Depdiknas. 2004. Makalah Pelatihan Dosen Mata Kuliah berkehidupan Bermasyarakat Ilmu Kealaman Dasar (IAD). Medan: Pelatihan Nasional Dosen Mata Kuliah Ilmu kealaman Dasar (IAD) Tanggal 28 s.d 30 Juli 2004 di Medan.
Hendro Darmodjo dan Yeni Kaligis. 2004. Ilmu Alamiah Dasar. Ed. Rev. Jakarta: Universitas Terbuka.
http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20080724030819AAiWkTN(Online). Diakses tanggal 17 Mei 2009.
http://langitselatan.com/2008/03/14/dari-manakah-asal-kehidupan-di-bumi/(Online). Diakses tanggal 17 Mei 2009.
http://alumnisma4.blogspot.com/2008/10/dari-manakah-asal-kehidupan-di-bumi.html (Online). Diakses tanggal 17 mei 2009.
http://id.shvoong.com/exact-sciences/biology/1881934-faktor-yang-mempengaruhi-persebaran-makhluk/ (Online). Diakses tanggal 17 Mei 2009.
by : Muhtadi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar